KAB. TANGERANG (TangerangSiber.id) – Upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem terus digencarkan. Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), strategi penguatan ekonomi masyarakat lokal diwujudkan dengan membentuk Kelompok Ekonomi Petani (KEP) di 10 desa yang menjadi lokus kemiskinan ekstrem.
Langkah ini disampaikan dalam kegiatan sosialisasi Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) tahun 2025, yang diikuti perwakilan dari desa-desa sasaran pada Kamis (17/4/2025).
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno, menjelaskan bahwa strategi utama dalam pengentasan kemiskinan ekstrem adalah peningkatan produktivitas serta pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian dan pangan lokal.
“Pengembangan industri pangan lokal ini akan fokus di desa-desa yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem, dengan membentuk kelompok ekonomi petani sebagai penerima manfaat,” ujar Asep.
Selain sebagai langkah penghapusan kemiskinan, program PIPL juga bertujuan untuk mendorong diversifikasi pangan berbasis potensi lokal dan meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP, Abdul Munir, menambahkan bahwa PIPL juga diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah produk pangan lokal, mendorong inovasi pengolahan, memperkuat UMKM pangan, serta menciptakan lapangan kerja baru di desa-desa sasaran.
“Ini merupakan bagian dari kolaborasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang tahun 2025. Melalui program ini, kami berharap muncul usaha-usaha baru berbasis pangan lokal di 10 desa lokus P3KE,” ungkap Munir.(man/joe)
No Comments