Pemkot Tangerang Antisipasi Banjir dan Persiapan Pilkada

2 minutes reading
Monday, 25 Nov 2024 12:40 0 4 Admin

KOTA TANGERANG (TangerangSiber.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memperkuat kesiapsiagaan menjelang puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2025, dengan prioritas utama menghadapi potensi banjir.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Evaluasi Kewilayahan Bulanan yang berlangsung di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, pada Senin (25/11/2024).

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menekankan pentingnya langkah cepat untuk mengantisipasi siklus banjir lima tahunan yang diperkirakan akan lebih parah dibandingkan sebelumnya.

“Kita harus bertindak cepat mengantisipasi puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Januari-Februari. Setiap wilayah harus memetakan daerah rawan banjir, potensi tanggul jebol, dan menyiapkan personel, peralatan, tim medis, serta dapur umum,” ujar Dr. Nurdin.

Dalam rapat tersebut, Dr. Nurdin menekankan langkah-langkah prioritas, termasuk pemetaan dan penguatan infrastruktur.

“Identifikasi lokasi rawan banjir, potensi longsor, serta perbaikan tanggul tanah yang rentan jebol perlu segera dilakukan. Pompa air harus dioptimalkan, dan bahan bakar disiapkan untuk operasi nonstop minimal tiga hari,” tegasnya.

Pj Wali Kota juga meminta seluruh perangkat daerah hingga tingkat RT/RW untuk memperkuat koordinasi. “Latihan simulasi penanganan darurat, pengelolaan logistik, dan distribusi bantuan harus dilakukan agar efektif, meskipun ada hambatan lalu lintas,” katanya.

Kesiagaan medis juga menjadi prioritas, dengan puskesmas di daerah rawan banjir diminta memberikan layanan cepat bagi kelompok rentan. “Penyediaan dapur umum dengan stok makanan darurat juga harus dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi,” tambahnya.

Dr. Nurdin menegaskan perlunya edukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan potensi banjir, serta mengikuti arahan terkait rute evakuasi dan lokasi penampungan. “Dinas Perhubungan harus memastikan kelancaran lalu lintas untuk mencegah hambatan dalam distribusi bantuan,” jelasnya.

Alumnus Universitas Padjajaran ini juga mengingatkan bahwa siklus banjir lima tahunan yang akan datang diperkirakan lebih berat. Pemkot Tangerang dan Pemprov DKI Jakarta sedang menjajaki opsi modifikasi cuaca sebagai langkah mitigasi.

“Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya. Semua pihak harus bekerja sama untuk menghadapi skenario terburuk. SOP dan koordinasi lintas sektor menjadi faktor utama,” ungkapnya.

Di luar persiapan menghadapi banjir, Dr. Nurdin juga menyampaikan kesiapan Kota Tangerang dalam pelaksanaan Pilkada serentak yang akan berlangsung dua hari lagi. Pemerintah telah membentuk desk Pilkada untuk mengantisipasi berbagai situasi, terutama jika bencana terjadi saat pemungutan suara.

“Kami berharap penanganan banjir dan pelaksanaan Pilkada serentak dapat berjalan lancar,” tutup Dr. Nurdin.(man/joe)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Featured

Recent Comments

No comments to show.
LAINNYA