Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang Dorong Kesadaran Digital Remaja dalam Menghadapi Cyberbulliying

3 minutes reading
Friday, 23 May 2025 14:22 45 Admin

DEPOK (TangerangSiber.id) – Program Studi Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Pamulang (Unpam) mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan Para Dosen sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan tema “Remaja dan Anonimitas di Dunia Maya: Mencegah Cyberbullying Melalui Literasi Digital” di SMA Terpadu Baitul Hikmah, Kota Depok. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 25–27 April 2025, diikuti oleh 50 siswa dari berbagai jenjang kelas.

Ketua Pelaksana, Afni Yoana Tjahyani Gusma, S.I.Kom., M.I.Kom menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali pelajar dengan pemahaman mendalam tentang etika dan tanggung jawab saat berinteraksi dimedia sosial serta meningkatkan kesadaran akan ancaman cyberbullying yang kerap muncul dibalik anonimitas dunia maya.

“Remaja sangat aktif di media sosial, tetapi belum sepenuhnya memahami konsekuensi dari perilaku yang tidak etis di dunia maya.

Selanjutnya, Sandra Olifia, S.Sos., M.Si selaku pembicara mengatakan “Kami ingin membuka wawasan mereka bahwa setiap tindakan digital meninggalkan jejak, dan perilaku negatif bisa berdampak sosial maupun hukum. Anonimitas menjadi salah satu alat yang digunakan pelaku perundungan, terutama para remaja saat ini.”

“Kegiatan ini dikemas dalam ceramah, diskusi interaktif, dan simulasi kasus untuk membantu siswa berpikir kritis dan berempati dalam menghadapi isu-isu di dunia maya. Kami berharap materi yang diberikan, seperti karakteristik media sosial, bentuk-bentuk cyberbullying, pentingnya menjaga privasi digital, serta prinsip literasi digital yang sehat dan bertanggung jawab, dapat meningkatkan kesadaran mereka,” tambah Putra Haqiqi, S IKom., M.I.Kom.

Lebih lanjut, Afni menegaskan, pengabdian kepada masyarakat bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi juga wujud nyata kontribusi institusi pendidikan tinggi dalam membentuk generasi yang adaptif, cerdas digital, dan tangguh menghadapi tantangan zaman. Suasana kelas berlangsung dinamis dan interaktif. Para siswa terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab, permainan edukatif, hingga simulasi kasus.

Kepala Sekolah SMA Terpadu Baitul Hikmah, Minhaturrohmah, S.I.Kom mengapresiasi kegiatan ini dan menilai sangat relevan dengan tantangan generasi muda saat ini.

“Anak-anak kita tumbuh di tengah arus informasi yang tak terbendung. Sayangnya, tidak semua interaksi di media sosial bersifat positif. Kami sering mendapati siswa yang mengalami tekanan mental akibat pengalaman buruk di dunia maya. Kegiatan ini menjadi oase edukatif karena tidak hanya mengajarkan cara menggunakan media sosial dengan bijak, tapi juga membentuk karakter: bijak bersikap, berani menolak perilaku menyimpang, dan memahami risiko hukum dari perilaku digital,” tuturnya.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkesinambungan dan menjangkau lebih banyak sekolah. “Kami ingin pendidikan karakter digital menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran. Mencetak siswa yang cerdas saja tidak cukup—mereka juga harus bijak dan beretika, baik di dunia nyata maupun digital,” tambahnya.

Di akhir sesi, para siswa peserta menerima sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka, dengan harapan dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan ruang digital yang sehat, aman, dan bebas dari kekerasan verbal maupun perundungan daring.(rls/joe)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Featured

LAINNYA